JAKARTA – Liga Mahasiswa Islam Indonesia (LMII) bersiap meluncurkan eBook nasional terbaru, yang dirancang khusus untuk memberikan pemahaman mendalam bagi kader mengenai ideologi, sejarah, strategi pergerakan, dan manajemen organisasi LMII.
Peluncuran ini menjadi langkah strategis dalam menyiapkan kader menghadapi tantangan global, mulai dari dinamika sosial, ekonomi, teknologi, hingga politik.
Ketua Umum PB LMII, Alialudin Hamzah, menegaskan bahwa eBook ini hanya untuk kader resmi. “Kami ingin setiap kader benar-benar memahami ideologi, nilai-nilai Islam Progresif dan Sosialis Keumatan, strategi menghadapi perkembangan zaman, serta praktik manajemen organisasi modern di LMII. Semua materi dibuat supaya kader mendapat bekal ideologis, teknis, digital, dan kepemimpinan secara lengkap. eBook ini khusus untuk kader resmi, dan setiap kader akan mendapatkan salinannya sendiri,” ujarnya.
Dalam eBook, LMII menekankan iman, ilmu, dan perjuangan sebagai fondasi. Islam dilihat sebagai sistem nilai dan etika sosial yang membimbing mahasiswa menegakkan keadilan, sementara Pancasila dijadikan instrumen strategis untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur.
Sistem kaderisasi LMII bersifat modern, interaktif, dan partisipatif. “Kami tidak ingin terjebak pada pola kaderisasi lama yang membosankan. Setiap kader diharapkan selalu update dengan ilmu dan teknologi terbaru, tetap menjaga fondasi ideologi, serta aktif dalam diskusi, berbagi, dan aksi nyata. Santai tapi bermakna,” jelas Alialudin.
Melalui platform E-Learning LMII, kader belajar lewat kuis interaktif, mentoring daring, dan sertifikat digital otomatis, menekankan kolaborasi dan partisipasi aktif. Sistem manajemen organisasi modern di LMII memungkinkan setiap kader ikut serta dalam pengambilan keputusan, perencanaan program, dan pengelolaan organisasi. Dengan begitu, kader bukan hanya belajar teori, tapi juga praktik kepemimpinan dan pengelolaan nyata.
Slogan utama LMII, “Dengan Iman, Ilmu, dan Perjuangan, Kita Jemput Keadilan dan Kesejahteraan!”, mencerminkan filosofi organisasi: Tauhid sebagai fondasi spiritual, ilmu sebagai senjata analisis, dan perjuangan rakyat sebagai tujuan. LMII menghidupkan kembali prinsip Marhaenisme, Materialisme Historis ala Tan Malaka, dan pandangan progresif tokoh Islam global, membentuk kader yang kritis, revolusioner, dan berpihak pada rakyat.
Di tingkat global, ideologi Islam Sosialis menghadapi tantangan dari dominasi kapitalisme, hegemoni politik, dan manipulasi elite. Meski beberapa negara sosialis, seperti China dan Rusia, memiliki peluang memainkan isu sosialisme sebagai strategi geopolitik, LMII menegaskan bahwa independensi dan keberpihakan nyata kepada rakyat tertindas tetap menjadi prinsip utama. Kader diajak memahami dunia nyata, berpikir kritis, dan bergerak secara sadar, tanpa tergantung pada kepentingan politik tertentu.
eBook ini memuat panduan lengkap mengenai teologi sosial, literasi digital, manajemen kader, ekonomi solidaritas, gerakan lingkungan, dan diplomasi global. Kader diajak melihat Islam sebagai kekuatan pembebasan, ilmu sebagai alat perubahan, dan aksi nyata sebagai jalan perjuangan, yang membedakan LMII dari organisasi mahasiswa lain yang lebih formal atau ritualistik.
Selain versi digital, eBook ini juga akan diterbitkan dalam buku cetak, dengan salinan individu untuk setiap kader agar akses pengetahuan dan pembelajaran lebih merata.
“eBook ini adalah bekal ideologis, ilmiah, dan praktis bagi kader untuk menavigasi kompleksitas zaman dan menjadi motor perubahan bagi rakyat,” tegas Alialudin.
Peluncuran eBook dan buku cetak ini menegaskan komitmen LMII untuk membentuk generasi mahasiswa Islam yang cerdas, bijaksana, berjiwa sosialis, adaptif, unggul. Sebuah upaya manajemen organisasi yang siap menghadapi tantangan global dengan iman, ilmu, dan perjuangan.